Sekolah Prestasi SD Muhammadiyah 11 Surabaya yang juga dikenal sebagai SD Muhlas mendeklarasikan Sekolah Ramah Anak pada Senin (27/2). Deklarasi tersebut dihadiri oleh Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Krembangan Surabaya Sutikno SSos, Kepala Puskesmas Dupak dr RR. Endang Dwihastutiningsih, Ketua Paguyuban SD Muhlas Ali Rofi’i, sesepuh Nur Subekti, serta diikuti oleh guru, karyawan, dan 399 siswa kelas 4 hingga 6.

Setelah upacara bendera di halaman sekolah, deklarasi sekolah ramah anak dibacakan oleh perwakilan sekolah, yaitu siswa kelas 5 As-Syuro Izzan Aufaragil Arayyan dan siswa kelas 5 An-Naml Franda Asyifa Maulana yang berisi:

1.  Meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab.

2. Menghargai hak-hak peserta didik, dan menjadi fasilitator, motivator, serta menjadi sahabat untuk mereka.

3. Menciptakan sekolah yang bebas kekerasan fisik, non fisik, dan vandalisme di lingkungan sekolah maupun di lingkungan keluarga.

4. Menciptakan sekolah yang bebas minuman keras, NAPZA, dan asap rokok.

5. Memberikan akses informasi dan edukasi pendidikan kesehatan reproduksi, dan kesetaraan hak anak tanpa diskriminasi.

6. Mewujudkan sekolah yang aman, sehat, bersih, hijau, dan nyaman untuk tumbuh kembangnya para siswa.

Kepala SD Muhammadiyah 11 Surabaya Mursiah MPd menjelaskan, Sekolah Prestasi SD Muhammadiyah 11 Surabaya telah sepakat menjadi sekolah yang ramah anak. Tidak ada kekerasan dalam bentuk apa pun, baik dalam bentuk fisik maupun nonfisik.

“Yang ada adalah persahabatan. Jadi guru itu sahabat belajar anak-anak. Dengan begitu, para siswa menjadi nyaman, menjadi senang, terlindungi bisa belajar di sini dengan sebaik-baiknya untuk masa depan anak-anak,” kata Mursiah.

Sekretaris Pimpinan Cabang Aisyiyah Krembangan itu melanjutkan, terdapat pembiasaan di SD Muhlas 4S, yaitu senyum, sapa, salam, dan salim. Hal tersebut adalah fondasi kebiasaan di sekolah selama bertahun-tahun, tidak hanya diterapkan di sekolah, namun juga di lingkungan sekitar.

“Kalau kita sudah menjalankan 4S akan menjadi aura positif, tidak akan pernah ada yang bermuka masam, selalu tersenyum kepada teman dan ustadz-ustadzah disekolah,” terangnya.

Menurut Ketua MPK PCM Krembangan tersebut, di SD Muhlas terdapat Bimbingan Konseling (BK) yang memberikan tempat untuk konsultasi dan sudah dijadwalkan sebagai bagian dari layanan sekolah untuk memberikan rasa aman, nyaman, dan tenteram.

“Kalau di kelas tumbuh bibit-bibit pem-bully-an terhadap teman, sampaikan kepada wali kelasnya supaya diberikan edukasi oleh ustadz Iqbal Tabrani Al Ikhlas selaku guru BK,” imbuhnya.

Di lokasi yang sama, ustadz Iqbal Tabrani Al Ikhlas selaku guru BK menambahkan, setelah kegiatan upacara bendera hari Senin, para siswa, guru, karyawan, serta para undangan bersama-sama berkomitmen untuk menjadikan Sekolah Prestasi SD Muhammadiyah 11 Surabaya menjadi sekolah yang ramah anak.

“Ramah anak tersebut di antaranya, tidak ada saling mem-bully dan mengolok-olok, sekolah yang mengedepankan proses menghargai. Jika ada teman sedang menyampaikan pendapat dihargai serta sekolah yang bersih dan tidak berantakan,” pungkasnya.

Kegiatan tersebut mendapat apresiasi Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah Krembangan Surabaya Sutikno SSos yang berkesempatan hadir serta turut menandatangani deklarasi sekolah ramah anak.

“Jangan ada bully, mengejek, dan menjelek-jelekkan, jadikan semua teman itu seperti keluarga, membangun kebersamaan juga saling menjaga. Semangat belajar buat seluruh siswa, gapai cita-cita, serta keluar dari SD Muhammadiyah 11 Surabaya bisa membuat bangga orang tua dan guru kalian,” katanya.

SD Muhlas Deklarasikan Sekolah Ramah Anak

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *