SD Muhammadiyah 11 Dupak Bangunsari Surabaya atau lebih dikenal dengan SD Muhlas menggelar Malam Bina Iman dan Taqwa (Mabit) untuk terakhir kalinya di tahun pelajaran 2022-2023, Jumat-Sabtu (5-6/5).

Kegiatan tersebut diawali dengan acara emotional spiritual quotient (ESQ) untuk 114 siswa kelas VI dan orang tua beserta para guru.

Sejak pukul 18.00, suasana SD Muhlas mulai ramai dengan kehadiran para siswa yang berpakaian serba putih bersama orang tua mereka. Anak-anak langsung menuju ke asrama yang sudah disiapkan untuk meletakkan barang bawaannya.

Kegiatan diawali dengan murajaah dan shalat Isya berjamaah bersama guru dan orang tua di aula AR. Fachruddin.

Pembawa acara Tutut Rohmawati SPd memulai kegiatan dengan mengatur posisi tempat duduk para peserta. Barisan depan siswa putra, disusul siswa putri dan paling belakang orang tua.

Acara dibuka dengan pembacaan ayat-ayat Al-Quran oleh Abdullah Hafidz siswa kelas VI An Naba dan Hafidz Fahmi siswa kelas VI Ar Rahman. Sedangkan sari tilawah dibacakan oleh Safa Ramadhani siswa kelas VI At Tiin dan Jihan Arina siswa kelas VI Ar Rahman.

Kepala SD Muhlas Mursiah SAg MPd dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur dan bangganya bisa bertemu wali murid dalam acara ESQ.

“Ucapan terima kasih setinggi-tingginya kepada ayah-bunda yang sampai saat ini mendukung sekolah dengan selalu membimbing para siswa untuk kemajuan dan kesuksesan bersama,” tuturnya.

“Semoga kegiatan ESQ bersama orang tua dan dilanjutkan anak-anak mabit dengan shalat lail nantinya dapat membekali para siswa menjadi pribadi-pribadi yang unggul dan suskes di masa mendatang,” imbuhnya.

Hadir sebagai narasumber Afif Hidayatullah SE SPd MAk. Mengawali memotivasinya, ia mengutip surat 94:5-6 yang artinya: “Maka sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan,  sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan”.

Dan salah satu ayat: “Fabiayyifabiayyi ala irobbikuma tukadziban”.

Dalam pemaparan materinya, Afif menyampaikan bahwa kesuksesan dibutuhkan proses usaha dan kerjasama. Kesuksesan tidak datang secara tiba-tiba.

“Jatuh itu biasa, bisa bangkit itu luar biasa. Sukses sendiri sudah biasa, sukses bersama itu luar biasa. Sukses itu penting, jauh lebih sukses adalah selalu bersyukur,” imbuhnya.

Sambil menayangkan video-video yang menginspiratif dengan narasi yang membuat seluruh peserta hanyut dalam suasana, Afif meminta para siswa menghampiri ayah atau ibunya bersama-sama memohon dan berdoa untuk kesuksesan di masa depan.

Seluruh siswa memeluk kedua orang tuanya yang membuat orang tua pun ikut hanyut dalam keharuan.

Menutup materinya, Afif berpesan, ”Jadikan orang tua sebagai ladang pahala, begitu sebaliknya, jadikan siswa atau anak sebagai ladang pahala untuk kita didik dan bimbing menuju kesuksesan.”

Acara ditutup dengan menuliskan doa dan harapan dari siswa dan orang tua di sebuah banner putih yang sudah disiapkan. Salah satu siswa Gioyudha Perdana menulis doa dan harapannya.

“Ingin menjadi orang sukses dan membahagiakan kedua orang tuanya, acaranya mengharukan dan menggugah hati untuk menjadi anak yang baik supaya sukses kelas,” kata Gio siswa kelas VI An Naba.

Abdullah Hafidz, teman satu kelasnya, menuliskan, “Ingin menjadi orang yang bermanfaat bagi banyak orang dan bisa membantu sesama.”

Acara berakhir sekitar pukul 22.30. para siswa kembali ke asrama untuk beristirahat karena akan melanjutkan kegiatan shalat lail pukul 03.00 dini hari. (Muri/AS)

Mabit SD Muhlas, Siswa Ajak Orang Tua Tulis Doa dan Harapan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *