Workshop Kurikulum Merdeka dengan tema “Wujudkan Merdeka Berpikir,Berkarya, dan Berprestasi” berlangsung di SD Muhammadiyah 11 Surabaya (SD Muhlas) Jl. Dupak Bangunsari 35-41 Surabaya, Kamis (12/07/2022). Workshop ini bertempat di Auditorium AR Fachrudin lantai 4 SD Muhlas. Mengundang dua narasumber yaitu Dr. Bachtiar S. Bachri, M.Pd dan Enik Chairul Umah, M.Si, M.Pd.
Workshop diikuti oleh seluruh guru dan karyawan SD Muhlas. Kegiatan dimulai pukul 07.30 dengan pembacaan Al-Quran. Dalam sambutannya, Kepala SD Muhlas Mursiah, M.Pd menyampaikan bahwa kurikulum merdeka adalah kurikulum yang dicanangkan pemerintah dimana sebagian isinya sudah di implementasikan oleh SD Muhlas yang selalu berinovasi dalam kegiatan pembelajaran. Beliau juga mengatakan kata merdeka memiliki arti sebagai pendidik kita harus selalu berkreasi dengan memanfaatkan sumber daya yang ada.
Narasumber pertama Dr. Bachtiar S.Bachri M.Pd membawakan materi dengan subtema “Apa dan Mengapa Harus Kurikulum Merdeka” . Bachtiar mengawali kegiatan workshop dengan berbicara tentang makna kurikulum. Menurut beliau ketika berbicara kurikulum berarti berbicara tentang perubahan. Faktor utama yang perlu kita adaptasi dengan adanya perubahan yaitu mindset. Beliau juga menyampaikan bahwa kurikulum merupakan produk dari jamannya, karena setiap jaman pasti membawa perubahan.
Kemudian beliau mengajukan pertanyaan kepada para peserta workshop “Apakah benar bahwa setiap berganti menteri akan berganti kurikulum?”. Jawabannya tentu tidak. Perubahan kurikulum bukan berdasarkan pergantian menteri akan tetapi karena adanya perubahan masyarakat yang dipengaruhi oleh harapan,cita-cita,kebutuhan,gaya hidup, kebiasaan, peran, fungsi, pandemi dan budaya. Bachtiar juga menuturkan bahwa kurikulum memiliki tujuan tertentu yang akan membawa anak didik kita mencapai tujuan tertentu.
Enik Chairul Umah, M.Si, M.Pd merupakan narasumber kedua pada Worshop Kurikulum Merdeka Belajar. Beliau mengawali kegiatan workshop dengan mengajak para peserta untuk langsung mengimplementasikan kurikulum merdeka dengan meminta peserta menyusun Capaian Pembelajaran (CP) dan Tujuan Pembelajaran (TP) bersama dengan kelompok jenjang masing-masing. Seluruh peserta sangat antusias mengikuti kegiatan dengan bimbingan dari narasumber. Di sesi akhir Enik memberikan contoh format modul, raport, dan assessment yang digunakan dalam kurikulum merdeka belajar.

SD MUHLAS MENGADAKAN WORKSHOP KURIKULUM MERDEKA

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *