SD Muhammadiyah 11 Surabaya atau yang lebih dikenal SD Muhlas menggelar agenda Penyerahan Hasil Karya Tulis dan Mendongeng Siswa kerja sama Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Surabaya di Aula AR Fachrudin lantai 4, Senin (10/10).
Menurut Kepala SD Muhammadiyah 11 Surabaya Mursiah SAg MPd, kegiatan Gendis Sewu Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Surabaya adalah program yang sangat mendukung kemajuan literasi sekolah.
“Tujuan kegiatan tersebut adalah memotivasi dan mengajarkan siswa untuk senang membaca, berani menulis, dan bercerita hingga menghasilkan karya nyata berupa buku,” papar Mursiah.
Mursiah melanjutkan, pihak sekolah mengapresiasi kegiatan tersebut dengan memberikan bingkisan dan buku karya mereka, sedangkan dari perpustakaan Kota Surabaya berupa sertifikat.
“Tujuan kegiatan tersebut adalah memotivasi dan mengajarkan siswa untuk senang membaca, berani menulis dan bercerita hingga menghasilkan karya nyata berupa buku”, papar Mursiah
Masih dengan Mursiah, pihak sekolah mengapresiasi kegiatan tersebut dengan memberikan bingkisan dan buku karya mereka, sedangkan dari perpustakaan kota Surabaya berupa sertifikat.
“Mudah-mudahan kedepannya program literasi yang dilaksanakan tiap pagi maupun kunjungan ke perpustakaan semakin meningkat grafik dan kualitasnya, serta hasil karya literasi bisa dibukukan di akhir tahun pelajaran secara serentak mulai kelas 1 sampai kelas 6”, harap Mursiah.
Di tempat yang sama Kepala Bidang Pembinaan dan Pengelolaan Perpustakaan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan kota Surabaya, Dani Arijanti, SE., M.Si. sangat mengapresiasi 24 siswa SD Muhammadiyah 11 Surabaya.
“Hari ini kami memberikan hadiah dan sertifikat sebagai peserta kelas menulis dan mendongeng Gendis Sewu (Gerakan Pendongeng dan Penulis Seribu) kepada siswa SD Muhammadiyah 11 Surabaya sebagai apresiasi dari Dinas Perpustakaan dan Kearsipan kota Surabaya”, terang Dani Arijanti.
Lanjut Dani Arijanti, Kegiatan tersebut merupakan penyerahan bibit penulis dan pendongeng dari SD Muhammadiyah 11 Surabaya yang bekerja sama dengan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan kota Surabaya dimana kita mendapatkan 24 bibit penulis dan pendongeng.
“Tentunya bukan hanya pelatihnya saja, namun bagaimana nantinya SD Muhammadiyah 11 Surabaya bisa mengantarkan siswa-siswinya untuk berprestasi di kancah kota Surabaya, Provinsi, maupun Nasional, mudah-mudahan kita bisa mengantarkan anak-anak untuk menjadi seorang penulis dan pendongeng besar yang dapat menjunjung derajat, harkat, dan martabat keluarga maupun sekolahnya”, harap Dani Arijanti.
Sementara itu, salah satu siswa SD Muhammadiyah 11 Surabaya yang bercita-cita ingin menjadi guru, Franda Asyifa dari kelas 5 An-Naml mengaku sangat senang sekali dan bangga bisa mendapatkan hadiah dan sertifikat dari Dinas Perpustakaan dan Kearsipan kota Surabaya.
“Alhamdulillah, sangat senang sekali bisa mengikuti dan menjadi peserta kelas menulis dan mendongeng Gerakan Pendongeng dan Penulis Seribu, saya akan berusaha untuk lebih semangat lagi menulis sehingga menambah hasil karya buku”, tutup Franda. (Yuda Panuluh)