SD Muhammadiyah 11 Surabaya (SD Muhlas) menggelar Wisuda Tahfidzul Qur’an angkatan kedua dengan tema “Mencetak Generasi Qur’ani dan Berakhlakul Karimah”. Acara tersebut berlangsung di Aula AR Fachruddin lantai 4 gedung SD Muhammadiyah 11 Surabaya, Sabtu (10/6).
Ada sederet tokoh yang hadir dalam acara tersebut. Antara lain Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Surabaya Dr H M Ridlwan MPd, anggota Komisi B DPRD Kota Surabaya dr Zuhrotul Mar’ah Lailatusholichah, Ketua Terpilih Pimpinan Cabang Muhammadiyah Krembangan Akhwan Hamid MPdI, Ketua Majelis Dikdasmen PCM Krembangan Dr Izza Anshori ST MT, para guru, beserta wali murid.
Sementara itu, perincian hafalan siswa atau santri SD Muhlas yang diwisuda adalah peserta wisuda juz 30 sebanyak 88 santri, 2 juz sebanyak 2 santri, 3 juz sebanyak 15 santri, 4 juz sebanyak 2 santri, 6 juz sebanyak 1 santri, dan 7 juz sebanyak 2 santri.
Kepala SD Muhammadiyah 11 Surabaya Mursiah SAg MPd menjelaskan, sebanyak 110 santri kelas 2-6 SD Muhlas mengikuti Wisuda Tahfidzul Qur’an angkatan kedua.
“Cintai semua mata pelajaran, manfaatkanlah jam yang tersisa, jangan terlalu sering bermain gadget sehingga hafalan anak-anak sekalian tidak akan mudah hilang,” tuturnya memberikan pesan.
Mursiah berpesan lima hal kepada para santri Wisuda Tahfidzul Qur’an SD Muhlas. Pertama, jaga hafalan kalian dan lanjutkan menghafal Juz dalam Qur’an yang lain.
Kedua, amalkan isi Qur’an dengan mengajarkan ke adik, saudara, atau teman yang lain. Ketiga, jaga nama baik diri, keluarga, dan nama baik sekolah di mana pun berada.
Keempat, jangan banyak main game dengan Android karena bisa membuat candu. Kelima, kalianlah mutiara hati kami. Dia berdoa supaya anak-anak diberi kesuksesan dunia maupun di akhirat.
“Kami sangat bangga kepada para santri SD Muhlas yang telah Tahfidz Qur’an, masih muda sudah berprestasi,” tuturnya.
Sementara itu, Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Surabaya Dr H M Ridlwan MPd turut bangga kepada SD Muhlas yang telah mewisuda 110 siswa kelas 2-6 Tahfidzul Qur’an.
“PDM Surabaya tentunya patut berbangga dan memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada SD Muhlas di bawah binaan Majelis Dikdasmen PCM Krembangan yang merupakan salah satu kebanggaan PDM di wilayah Surabaya Utara,” terangnya.
Menurut Ridlwan, keberhasilan seseorang tersebut 80 persen ditentukan oleh soft skill atau kepribadian. Hafidz Qur’an juga merupakan salah satu bentuk kepribadian yang mulia.
“Para orang tua tentunya akan lebih senang dan bangga kepada anak Hafidz Qur’an dan perilaku yang bagus daripada pintar akademik, tetapi berperangai kurang bagus,” ungkapnya.
Wakil Rektor I Universitas Muhammadiyah Surabaya tersebut juga berpesan kepada para orang tua untuk senantiasa memantau hafalan putra putrinya serta memberikan asupan yang halal. Jangan yang haram supaya terjaga hafalan sehingga semua doa anak-anak akan lebih mudah diijabah oleh Allah SWT, terutama mendoakan para orang tua.
“Kami atas nama PDM Surabaya mengucapkan terima kasih banyak kepada para orang tua yang menitipkan putra putrinya di SD Muhlas. Juga terima kasih kepada pihak sekolah yang telah bisa mewisuda Tahfidzul Qur’an angkatan kedua,” tuturnya.
“Mudah-mudahan keberkahan dan kebaikan ini menjadikan SD Muhammadiyah 11 Surabaya lebih dikenal khalayak luas serta menjadi pionir atau agen perubahan yang ada di wilayah Surabaya Utara,” pungkasnya. (Yuda/AS)
Mursiah berpesan lima hal kepada para santri Wisuda Tahfidzul Qur’an SD Muhlas. Pertama, jaga hafalan kalian dan lanjutkan menghafal Juz dalam Qur’an yang lain.
Kepala SD Muhammadiyah 11 Surabaya Mursiah SAg MPd menjelaskan, sebanyak 110 santri kelas 2-6 SD Muhlas mengikuti Wisuda Tahfidzul Qur’an angkatan kedua.
Ada sederet tokoh yang hadir dalam acara tersebut. Antara lain Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Surabaya Dr H M Ridlwan MPd, anggota Komisi B DPRD Kota Surabaya dr Zuhrotul Mar’ah Lailatusholichah, Ketua Terpilih Pimpinan Cabang Muhammadiyah Krembangan Akhwan Hamid MPdI, Ketua Majelis Dikdasmen PCM Krembangan Dr Izza Anshori ST MT, para guru, beserta wali murid.