Momentum HUT ke 78 Republik Indonesia dimanfaatkan oleh Dinas Pariwisata Kepemudaan dan Olahraga serta Pariwisata Kota Surabaya mengundang ribuan siswa SD/MI hingga SMA/SMK Negeri maupun swasta se Kota Surabaya guna melakukan kunjungan Museum Dr Sutomo.
Museum tersebut berada di kompleks Pendopo Gedung Nasional Indonesia (GNI), tepatnya di Jalan Bubutan No.85-87, Surabaya, Jawa Timur.
Kegiatan yang dilaksanakan selama tiga hari, Rabu-Jumat (23-25/8/23) ini dikemas dalam kegiatan Pameran Bersama Cross Musea Merenda Makna Kemerdekaan Tahun 2023.
Ditemui awak media, Kepala Unit Pelaksana Teknis Gedung Nasional Indonesia (UPT GNI) Saidatul Maknunah ST, mengungkapkan bahwa kegiatan dalam rangka menyemarakkan HUT Ke 78 Republik Indonesia ini menyasar generasi muda yaitu para siswa mulai dari sekolah dasar (SD) hingga sekolah menengah maupun sekolah kejuruan.
“Sekitar 3000an siswa kami undang untuk menghadirkan siswanya dari 75 sekolah yang ada di kota Surabaya, masing-masing sekolah mengirimkan 40 atau 50 siswa sesuai dengan pembagian hari dan sesi”. Katanya.
Pembagian kunjungan setiap harinya yaitu sesi I pukul 08.00-09.00 sesi II pukul 09.00-10.00, dan sesi III pukul 11.00.12.00.
Khusus hari Jumat dua sesi terakhir dilaksanakan pada pukul 13.00-14.00 dan 14.00-15.00.
“Semoga dengan kegiatan ini para siswa bertambah wawasan tentang sejarah dan semakin kuat nilai-nilai nasionalisme serta menjadi pemimpin masa depan yang tidak melupakan sejarah.”Pungkasnya.
Sementara itu salah satu sekolah yang mendapat undangan adalah SD Muhammadiyah 11 Surabaya atau lebih dikenal dengan sebutan SD Muhlas.
Sebanyak 47 siswa dan empat guru pendamping hadir diacara tersebut pada hari Jumat (25/8).
Dengan menggunakan empat bemo, sesuai undangan yaitu pukul 13.00 rombongan tiba di lokasi.
Semua peserta yang hadir di sambut dengan ramah oleh panitia, dan dipersilakan menempati tempat duduk yang sudah disiapkan di pendopo GNI sambil menikmati snack yang di bawa dari sekolah.
Beberapa menit kemudian para siswa dipersilakan mengamati pameran yang berada di pendopo GNI.
Secara tertib para siswa melakukan pengamatan beberapa stan yang berisi gambar beberapa museum yang ada di Indonesia dimulai dengan Museum Ende berisi gambar senjata tradisional dan benda-benda peninggalan bersejarah dari daerah Nusa Tenggara Timur (NTT) adapula Museum Pangeran Diponegoro , dan stan yang berisikan deretan nama presiden Indonesia serta di stan terakhir Museum Bahari yang berisikan tentang kebaharian.
Setelah beberapa menit kemudian kegiatan berlanjut masuki Museum Dr Sutomo yang letaknya di belakang pendopo GNI.
Di dalam museum para siswa mengamati dan mempelajari riwayat hidup Dr. Soetomo, tokoh pergerakan sekaligus salah satu pendiri Boedi Utomo.
Selain berisi riwayat hidup, di dalam museum tersebut juga menyimpan sekitar 300an lebih koleksi alat-alat kesehatan dan juga foto-foto peninggalan bersejarah Dr. Soetomo.
Salah satu siswa kelas 5 SD Muhlas Moch. Adam Alvaro mengungkapkan kekagumannya,
“Senang dan bangga bisa melihat koleksi benda-benda pada jaman dulu, kita bisa menambah wawasan dan pengetahuan tentang sejarah.” Katanya pada awak media.
Senada dengan Xavier Mikhail Al-Ghazali,
“Senang bisa menambah wawasan khususnya tentang sejarah, biasanya setelah sholat jumat sudah pulang hari ini (Jumat) bisa jalan-jalan sambil mencari ilmu.”katanya.