Pengeling (Pengajian Keliling) Sekolah Prestasi SD Muhammadiyah 11 Surabaya (SD MuhlaS) kembali digelar pada Sabtu (14/10/23).
Kegiatan yang diikuti oleh sekitar 149 siswa, guru-karyawan serta kepala SD Muhlas Mursiah SAg MPd dan beberapa perwakilan paguyuban kelas V.
Pengeling khusus untuk siswa kelas V adalah salah satu program unggulan SD Muhlas sebutan sekolah yang beralamatkan di Jalan Dupak Bangunsari 35-41 Surabaya ini rutin dilaksanakan dari rumah ke rumah setiap Sabtu pekan kedua.
Kali ini pengeling mengambil tema Nabi Muhammad SAW Panutan Hidupku, berlangsung di kediaman Aqilah Azra Kelas V Al Anbiya yang beralamatkan jalan Tuban Raya nomor 16 Surabaya, sekaligus menjadi MC bersama teman satu kelasnya Alifvia Ruchul Izzah.
Acara dibuka dengan mengaji bersama, yang dipandu oleh guru BTQ-Tahfidz Achmad Haris SPdI dan dilanjutkan oleh sambutan kepala sekolah SD Muhlas Mursiah SAg MPd.
Dalam sambutannya ustdzah Mursiah bersyukur dan mengapresiasi kegiatan.
“Alhamdulillah kegiatan pengeling ini bisa rutin dilaksanakan dari rumah ke rumah walimurid dan kami sampaikan terimakasih yang setinggi-tingginya kepada ayah-bunda mbak Aqila, serta bunda-bunda hebat paguyuban kelas V”, tuturnya.
Ustadazh Mursiah juga berpesan kepada para siswa untuk senantiasa mengikuti pengeling ini dengan penuh semangat dan tetap santun serta bijak dalam bertingkah laku karena sebagai tamu.
“Semoga semakin hari kegiatan pengeling ini senantiasa bermanfaat dan dapat diambil hikmahnya untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari”, tandasnya.
Sebagai acara inti, ceramah agama yang disampaikan oleh ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Krembangan ustad Ahwan Hamid SPd MPdI.
Ustad Ahwan panggilan akrabnya memulai materi ceramahnya dengan mengutip al-Quran surat Al Ahzab ayat 21, yang artinya:
“Sungguh, telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari Kiamat dan yang banyak mengingat Allah.”
Nabi Muhammad S.A.W adalah satu-satunya contoh terbaik dan suri tauladan bagi seluruh manusia.
Lebih lanjut ustad Ahwan,
“Ada empat tauladan yang ada pada diri Rasulullah, yang pertama sidiq, siswa SD Muhlas harus sidiq (jujur), berkata yang benar tidak boleh berbohong, tidak boleh berkata-kata yang jorok atau kotor.
Sifat yang kedua amanah, anak sholeh-sholihah amanah (dapat dipercaya), menjadi pelajar harus memanfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya untuk belajar, sholat dan membaca al-Quran.
Jangan sampai kita menyia-nyiakan waktu dengan bermain gedget sepanjang hari.
Sifat yang ketiga fathonah, yang berarti cerdas. Pandai atau cerdas memang penting, tetapi jauh lebih penting anak-anak SD Muhlas harus cerdas dalam bertingkah laku, bertutur kata, dan bisa membagi waktu selagi masih muda sebagai bekal di masa depan.
Yang terakhir Rasulullah mempunyai sifat tabligh, artinya adalah menyampaikan. Maksudnya sebagai sesama muslim saling mengingatkan dan mengajak pada kebaikan. Sekecil apapun kebaikan lakukan serta sampaikan supaya orang lain bisa melakukan kebaikan tersebut.
Sebagaimana dalam hadist Nabi yang diriwayatkan HR. Ahmad, “Barang siapa yang menunjukkan kepada suatu kebaikan, maka ia akan mendapatkan ganjaran pahala sebagaimana orang yang melakukan kebaikan itu”, pungkas guru BTQ-Tahfidz SD Muhlas ini mengakhiri ceramahnya.
Sekitar pukul 11.30 acara diakhiri dengan doa penutup serta ramah tamah. (Muriyono/Yuda)