Paguyuban Sekolah Prestasi SD Muhammadiyah 11 Surabaya lebih dikenal SD MuhlaS menggelar kajian perdana yang diasuh oleh Ustadz Imam Sapari, SHI., M.Pd.I. dengan tema “Peran Orang Tua Dalam Memberikan Ilmu Yang Berkah” di Aula AR Fachrudin lantai 4. Sabtu, (26/11/2022).
Dalam rangkuman tausiyahnya, menurut Imam Sapari, ada tujuh syarat ilmu menjadi berkah yaitu: Ikhlas karena Allah semata, berniat tholabul ilmi, lapang dada dalam menerima perbedaan, mengamalkan ilmu yang didapat, memuliakan guru dan orang tua, sabar, serta tawadhu.
“Ada tujuh peran orang tua yaitu : menjadi guide, membangun komunikasi, malaikat penjaga, guru di rumah, motivator, administrator, dan mendoakan”, terang Imam Sapari.
Lanjut Kepala SMP Muhammadiyah 7 Surabaya, ada tujuh dahsyatnya doa antara lain : doa adalah ibadah, doa itu sari pati ibadah, doa memiliki kedudukan mulia, tidak ada yang dapat menolak takdir buruk kecuali doa kepada Allah, doa mendatangkan manfaat, Allah banyak mengajarkan doa didalam Al-Qur’an, dan doa adalah senjata ampun orang beriman.
Ketua Paguyuban SD Muhammadiyah 11 Surabaya, Ali Rofi’i menjelaskan kajian tersebut dilaksanakan yang pertama kalinya dengan diikuti kurang lebih 100 orang dari unsur paguyuban dan wali murid.
“Alhamdulillah tadi juga dihadiri Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah Krembangan Surabaya, Sutikno, S.Sos., Ketua Majelis Dikdasmen Dr. Izza Anshory, MT serta Kepala SD MuhlaS, Mursiah, S.Ag., M.Pd,” terang Ali Rofi’i.
Lanjut Ali Rofi’i, kajian paguyuban tersebut akan dilaksanakan satu kali di pekan ke empat setiap bulannya dengan mengundang seluruh anggota paguyuban maupun wali murid dari kelas 1 sampai 6.
“Mudah-mudahan dengan dilaksanakannya kajian seperti ini kami berharap orang tua benar-benar mulai peduli kepada anak, khususnya tentang akhlaq dan akidah sehingga apa yang telah di ajarkan di sekolah bisa di lanjutkan orang tua di rumah,” harapnya.