Seruuu, heboh, dan keren. Tidak bisa membayangkan guru-guru setiap hari mengajar berbagai tingkah pola anak-anak di kelas. Demikian tanggapan wali siswa saat menjadi guru sehari di SD Muhammadiyah 11 Surabaya atau lebih dikenal dengan sebutan SD Muhlas pada Kamis (15/12/2022).
Kegiatan yang bertajuk My Parent My Teacher ini diadakan SD Muhlas pasca Penilaian Akhir Semester (PAS) Tahun Pelajaran 2022-2023 serentak di kelas I-VI.
Berbagai kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh wali siswa sebagai pengajarnya dengan latar belakang profesi yang bermacam-macam tidak mengalami kesulitan yang berarti. Seluruh siswa dan wali siswa begitu antusias melaksanakan program My Parent My Teacher tersebut.
Salah satu kehebohan terlihat di lantai tiga SD Muhlas, tepatnya di ruang kelas IV An Nuur. Pasalnya, kelas ini mendapat pembelajaran tentang menghias kue donat.
Hadir sebagai pengajar Ika Yuliastutik, ibu dari Irfan Maulana Putra dan Sulis Setyowati, ibu dari Syafiqah Annabila. Kedua wali siswa tersebut mengajarkan cara menghias kue donat yang menarik dengan bentuk emotion smile, bunga, dan hello kitty.
Seluruh siswa antusias dan tertib memperhatikan apa yang dicontohkan. Beberapa saat kemudian para siswa memperagakan dengan bimbingan Bunda Ika dan Bunda Sulis.
Sesekali terdengar celotehan sebagian siswa ketika berhasil menyelesaikan tugasnya menghias kue donat. Horee!! Kue donat sudah jadi siap dihidangkan.
Di sela-sela kegiatan, Bunda Syafiqah Annabila menyampaikan rasa bahagianya bisa mengajari anak-anak menghias kue donat.
“Seru dan heboh, tetapi menyenangkan bisa menjadi guru sehari di SD Muhlas. Anak-anak juga heboh dan penuh ceria, tidak membayangkan wali kelas setiap hari berhadapan dengan berbagai tingkah pola anak-anak,” tutur bunda Syafiqa.
“Kami mengapresiasi sekali kepada SD Muhlas yang telah mengadakan program My Parent My Teacher dan sangat berterimakasih atas kesempatan yang diberikan, semoga bermanfaat,” imbuhnya.
Senada, Bunda Irfan Maulana juga sangat mendukung program ini dan berharap bisa diteruskan secara rutin dan berkesinambungan.
“ini pengalaman pertama kami menjadi guru untuk anak-anak walau hanya sehari. Ternyata tidak gampang mengajari anak satu kelas dengan berbagai karakter dan tingkah polanya, namun anak-anak sangat antusias dengan hal baru dan kreatif,” terangnya Irfan Maulana.
Kepala SD Muhlas Mursiah SAg MPd menjelaskan, My Parent My Teacher ini sebagai program semester yang dilaksanakan setiap akhir semester dengan harapan dapat menjaga keharmonisan dan sinergitas antara wali siswa dan sekolah. Di samping itu, kegiatan ini dilaksanakan sebagai upaya merefresh kembali semangat belajar siswa dengan berbagai variasi kegiatan pembelajaran yang disampaikan oleh wali siswa.
“Kegiatan ini sebagai kelanjutan program kehumasan SD Muhlas yang mewadahi wali siswa dalam mengeksplorasi kemampuan masing-masing dalam dunia pendidikan dan mendukung adanya program pendidikan karakter sebagai budaya sekolah sekaligus mengisi kegiatan pasca Penilaian Akhir Semester (PAS),” terang Ustadzah Mursiah.
“Semoga program My Parents My Teacher ini mampu menyuguhkan kegiatan pembelajaran yang berbeda dan berkelanjutan pada semester genap nantinya,” imbuhnya.
Sementara itu, Waka Humas SD Muhlas Abd Somad SPd menjelaskan bahwa kegiatan My Parent My Teacher ini dilaksanakan oleh 56 wali siswa yang terdiri dari dua orang setiap jenjang kelas I-VI.
Dengan berbagai latar belakang profesi wali siswa semakin menambah nilai pengalaman yang akan dimiliki para siswa nantinya. Mulai dari profesi guru, karyawan swasta maupun BUMN dan ada pula wiraswasta dengan usaha mandiri lainnya.
“Kegiatan My Parent My Teacher dilaksanakan hanya satu hari dalam pekan fakultatif pasca Penilaian Akhir Semester (PAS) ini akan terbentuk variasi model pembelajaran yang menyenangkan dan meningkatkan interaksi sosial diantara walimurid dengan siswa di sekolah.” Katanya.
“Selain itu dapat memperkuat tali silaturrahim antara paguyuban kelas dengan sekolah yang nantinya para siswa mampu berinteraksi dengan baik trrhadap orangtuanya sehingga terjalin keharmonisan dalam belajar di sekolah maupun di rumah,” tandasnya. (Muri/AS)