Tak seperti biasa, selepas shalat dzuhur terjadi kesibukan di halaman lantai 1 gedung SD Muhammadiyah 11 Surabaya. ustadzah Sri, ustadzah Yuli ustadzah Arum, ustadzah Tri, dan ustadzah Riris sibuk menyiapkan tempat dan peralatan yang akan digunakan dalam pelaksanaan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5).
Kegiatan yang berlangsung pada Kamis (2/5) itu bertema Gaya Hidup Berkelanjutan. Sejumlah 145 anak mendengarkan petunjuk yang disampaikan ustadzah Tri dengan seksama. Di tangan para siswa sudah ada dua gelas plastik, sendok plastik, dan sarung tangan.
“Pertama, kalian akan memasukkan media tanam berupa tanah subur yang telah dicampur pupuk organik ke dalam gelas. Ingat, harus tertib dan antre”, perintah ustadzah Tri.
Setelah semua siswa memasukkan tanah ke dalam gelas, ustadzah yang lain membagikan biji buah melon dan pepaya untuk disemaikan. Beberapa anak mengungkapkan bahwa mereka baru tahu bentuk biji melon dan pepaya. Habibie, siswa kelas 1 An Naas, mengatakan bahwa baru kali ini dia belajar menanam buah.
Setelah satu jam mengikuti kegiatan, anak-anak diminta untuk mencuci tangan dan masuk kelas. Dengan gembira, para siswa itu membawa pulang dua gelas berisi bibit melon dan pepaya. Sambil mengingat-ingat petunjuk cara merawat tanaman yang telah disampaikan ustadzah di kelas tadi, anak-anak berharap bisa melihat tanamannya tumbuh dengan baik. (Tri/Fikri)