SD Muhammadiyah 11 Surabaya menyelenggarakan kegiatan parenting wali murid kelas 1 tahun pelajaran 2024-2025 yang disampaikan. Narasumber acara itu adalah Bagus Sunyoto MPd. Kegiatan ini bertajuk Membangun Akhlak di Atas Kecerdasan yang digelar di Auditorium AR Fachruddin SD Muhlas Surabaya pada Sabtu (18/5/24).
Ustadz Bagus Sunyoto menyampaikan bahwa adab dan akhlak harus ditempatkan di atas ilmu. Orang tua yang ikhlas dan amanah akan bisa membentuk keluarga yang kokoh serta sakinah sehingga membentuk anak yang beradab dan fatonah.
Definisi belajar zaman now berbeda dengan belajar jaman dahulu. Anak-anak zaman now beraktivitas tapi sambil pegang gadget. Ditambah lagi belajarnya sambil online medsos atau youtube ditemani buku yang terbuka. Sesekali menulis dan membaca sedikit-sedikit dengan konsentrasi yang terputus-putus.
Ustadz Bagus Sunyoto juga menyinggung sebab musabab hati menjadi mati antara lain:
a. Iman dan ibadah yang lemah serta minim.
b. Kurang kasih sayang orang tua.
c. Selalu mencari kepuasan diri.
d.. Suka perhitungan materi.
e. Tidak pernah merasa salah.
f. Ada masalah lambat dalam mengatasi.
g. Merasa diri paling benar.
h. Angan-angan terlalu tinggi.
i. Lambat dalam bertaubat untuk menjadi baik.
j. Tidak mau menghargai orang lain.
k. Melakukan apa saja semau sendiri.
l. Amalan untuk akhirat minimalis dll.
Akhlak anak juga sangat dipengaruhi dari orang tua. Jika anak suka mengeluh, hal itu karena orang tua tidak mengajari anak kerja keras dan tabah berpeluh. Jika anak pelit, itu karena orang tua tidak mengajari anak berempati, berbagi, dan peduli.
Jika anak suka diam, itu karena orang tua kurang komunikasi intens, bicaranya kurang nyambung. Jika anak kurang percaya diri, itu karena orang tua kurang memberi support dan anak tidak diberi ruang aktualisasi.
Jika anak lemah motivasi, itu karena orang tua sering menolong anak dan kurang dilatih berjuang. Jika anak suka berbohong, itu karena orang tua selalu menekan, mendesak, dan memaksa saat anak salah.
Jika anak mudah cemburu, itu karena orang tua kurang memberi perhatian adil dan cukup kepada anak. Jika anak suka mencuri, itu karena orang tua suka pelit dan kurang mencukupi kebutuhan ekstra anak.
Jika anak suka marah, itu karena orang tua kurang sabar dan tidak memahami kelebihan dan kekurangan anak. Jika anak suka arogan, itu karena orang tua sering membiarkan anak saat melakukan hal yang tidak patut.
Bekal untuk membentuk keluarga yang sakinah mawaddah warohmah yakni dengan menjaga diri, menjauhi penyakit hati, dan giat melangkah dalam ibadah. Jangan serakah, cinta duniawi, jaga kebersihan harta, dan semangat niat beramal saleh. (Endar/Fikri)