Dalam rangka mengenal lebih dekat persekolahan, khususnya tingkat Sekolah Dasar (SD) sebanyak 240 mahasiswa bersama 10 dosen Universitas PGRI Yogyakarta (UPY) program studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) kunjungi SD Muhammadiyah 11 Surabaya (SD Muhlas) pada Kamis (7/11/2024).
Kegiatan yang berlangsung di aula AR Fachruddin lantai empat tersebut dihadiri oleh Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Krembangan Ahwan Hamid SPd MPdI bersama wakil ketua bidang pendidikan H Sutikno SSos dan Ketua Majelis Dikdasmen PNF PCM Krembangan Dr H Izza Anshory ST MT.
Acara dibuka dengan pembacaan ayat-ayat Alquran, tampilan tari remo dan musik patrol dari siswa-siswi SD Muhlas.
Selanjutnya disampaikan penyampaian program unggulan SD Muhlas oleh Kepala sekolah Mursiah SAg MPd.
Mursiah membuka meterinya dengan motivasi menanyakan kabar para mahasiswa.
“Bagaimana kabarnya?” Alhamdulillah baik, serentak dijawab ratusan mahasiswa Universitas PGRI Yogyakarta (UPY) menggema memenuhi aula SD Muhlas.
“SD Muhlas menjadi sekolah Islami yang memadukan kurikulum pemerintah dengan kurikulum Muhammadiyah,” ucap Mursiah.
Lebih lanjut wanita yang menjadi Ketua Majelis Kader PCM Krembangan ini mengungkapkan bahwa untuk memacu perkembangan sekolah yang terus berupaya lebih maju sesuai dengan perkembangan zaman perlu adanya program unggulan.
Program unggulan yang diterapkan di SD Muhlas, sambung Mursiah, diantaranya Kelas Tahfidz juz 27-30 dan juz 1-4, Study Club (math and science), Klinik Belajar, Tuntas Berhitung (Tastung), Outing Class, Muhlas Boarding Class (MBC), Malam Bina Iman Tauhid (Mabit), Bimbingan Konseling, Super Camp, Tahfidz Camp, English Camp, dan Student Exchange Malaysia-Singapura.
Dengan menampilkan video singkat profil SD Muhlas dan slide materi presentasi, Mursiah menambahkan,
“Suksesnya semua program sekolah yang sudah dirancang, pasti perlu adanya kerjasama semua stakeholder yang ada,” imbuhnya.
“Semoga pertemuan ini bisa menjadi motivasi kita bersama untuk menjadi insan pendidik yang kreatif dan inovatif serta selalu berkembang mengikuti perubahan zaman,” tutup Mursiah.
Tantangan dan Peluang menjadi Guru
Di tempat yang sama, Kaprodi PGSD UPY Dr Danuri SPdSi MPd dalam sambutannya menyampaikan bahwa SD Muhammadiyah 11 ini termasuk sekolah yang bagus dengan segudang prestasi, sesuai dengan jargonnya “Tiada Hari Tanpa Prestasi”. Sehingga dalam kegiatan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) ini kami ingin menimba ilmu di SD Muhlas.
“Karena di kampus hanya belajar teori saja, saat ini kami ingin mengetahui sejauh mana pelajaran atau teori yang diperoleh untuk diaplikasikan di sekolah, utamanya terkait dengan media pembelajaran,” imbuhnya.
Lebih lanjut Danuri menjelaskan bahwasanya di PGSD UPY terdapat jargon BAIK (Berbudaya, Agamis, Inovatif, Kreatif), untuk dua huruf terakhir yakni I dan K salah satunya juga menuntut dalam pengembangan media pembelajaran.
“Oleh karena itu, kita perlu mengekplorasi lebih jauh apa saja sesungguhnya yang terjadi terkait dengan media pembelajaran di SD Muhlas, apa yang sudah dipraktekkan ini harapannya bisa ditiru berbagi praktik baik ketika calon guru menjadi guru yang sesungguhnya di sekolah-sekolah,” paparnya.
Masih dengan Danuri, di Muhammadiyah memiliki karakter berkemajuan, tentu segalanya lebih maju, terkait juga perkembangan teknologinya, maka kemajuan ini dari sisi positifnya akan menjadi tantangan dan peluang yang akan datang.
Mengakhiri sambutannya Danuri menyampaikan pesan kepada seluruh mahasiswa,
“Calon guru, tentu tantangannya berbeda dengan saat ini, membangun imajinasi itu penting, sehingga harapannya, dari SD Muhlas, kita banyak belajar, melihat apa yang di praktekkan oleh guru yang lain sehingga kami bisa mempersiapkan calon guru dari PGSD UPY menjadi guru yang dibutuhkan oleh masyarakat sehingga mampu membaca peluang dan tantangan yang akan datang,” pungkasnya.
Acara berakhir dengan tanya jawab dan sesi foto bersama. Sebelum melanjutkan berjalanan, rombongan mahasiswa dan dosen Universitas PGRI Yogyakarta berkesempatan keliling untuk obsevasi kegiatan pembelajaran di SD Muhlas.
(Yuda/Muri)