Memperingati Hari Ulang Tahun Republik Indonesia, SD Muhlas tidak hanya menyelenggarakan lomba untuk anak didik, pada Senin (15/8/2022).
Namun, SD berbranding Prestasi Tiada Henti juga mengadakan lomba Tebak Kata untuk para guru.
Dalam lomba ini, para guru dibagi kelompok berdasarkan jenjang kelas maupun jenjang bagian.
Saat berlomba, satu kelompok diberi dua kata. Kemudian, satu guru diberi tahu dua kata dan harus memperagakan gerakan tanpa bersuara.
Di setiap kelompok, satu orang ke orang kedua sampai orang ketiga memberikan gerakan berujung keseruan.
Ada satu Ustad yang memperagakan sampai menjatuhkan diri bagai “cinta tanah air” mengundang gelak tawa para anak didik yang melihat lomba.
Salah satu guru kelas 3 menyatakan lomba ini gerakan yang tepat setelah mendapat dua kata menjadi kuncinya.
“Orang pertama yang dapat dua kata itu harus memperagakan gerakan yang pas dan dimengerti orang berikutnya. Jika gerakan kurang tepat maka dipastikan orang berikutnya sampai terakhir akan salah menebaknya,” urai Ustad Rosyid.
Setali tiga uang, Ustad Yani membeberkan contoh dua kata seperti pelangi Dimata harus bisa memberikan simbol gerakan yang mudah. “Kata Pelangi agak susah. Tapi jika orang pertama salah memberikan gerakan dari pelangi maka tidak bisa ditebak,” kata Guru Olahraga.
Lomba tebak kata ini tentu dapat dijadikan ajang asah otak. Usai mengetahui dua kata, harus dipikirkan gerakan supaya dapat ditebak teman satu kelompok.
(Penulis: Aisyah/kelas 5. Fotografer: Fildzah dan Zabdan/kelas 5)